Kota Cagar Budaya

Penulis Batik Doodle | | 06.34
Warga Usulkan Lasem Sebagai Kota Cagar Budaya dan Pusaka

LASEM – Kalangan warga dan pencinta sejarah yang tergabung di Forum Komunitas Masyarakat Sejarah (Fokmas) Lasem mengusulkan Kota Lasem diangkat menjadi Kota Budaya dan Pusaka ke pemerintah. Usulan tersebut sudah disampaikan secara tertulis dan lisan melalui Balai Arkeologi Yogyakarta dan Balai Pelestari Peninggalan Purbakal Jawa Tengah.
Ernantoro salah satu penggiat Fokmas mengatakan pihaknya sempat menggelar pertemuan dengan Balar Yogyakarta dan BP3 terkait usulan tersebut. ''Balar maupun BP3 menyambut gembira usulan tersebut. Karena Lasem menyimpan banyak peninggalan sejarah berusia ratusan tahun. Baik itu dari jaman Majapahit, China, kolonial Belanda dan kemerdekaan,'' terang dia.
Namun dia mengaku untuk
mewujudkan Lasem sebagai kota cagar budaya dan pusaka itu tidak mudah
. ''Balar maupun BP3 sama-sama mensyaratkan untuk menjadi kota cagar budaya dan pusaka, peran serta dan kesadaran masyarakat dalam menjaga situs bersejarah yang ada di Lasem. Selain itu kerukunan masyarakat juga menjadi salah satu pra syarat utama,'' terang dia.
Penyadaran
Dia menerangkan Fokmas sendiri saat ini terus berusaha memberikan penyadaran ke masyarakat untuk menjaga situs bersejarah yang ada di Lasem. Dia mengatakan dalam waktu dekat ini, Fokmas berencana mengajak siswa-siswi sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas untuk melakukan tur ke 73 situs bersejarah yang ada di Lasem. ''Kami berharap langkah ini bisa semakin mengenalkan Lasem ke siswa. Ke depan, siswa akan lebih mencintai Lasem dan menjaga semua situs yang ada,'' jelas dia.
Ketua Fokmas Lasem, Agus AS mengatakan untuk memupuk kesadaran warga memang butuh waktu panjang. ''Kami tidak mentargetkan kapan waktu Lasem bisa menjadi kota cagar budaya dan pusaka. Kami setelah menyampaikan usulan ke pemerintah, akan terus mengajak berbagai komponen masyarakat untuk menjaga situs bersejarah yang ada di Lasem,'' tandas dia. (H19)

pernah dimuat di Suara Merdeka Suara Muria 9 Januari 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar